• GMNI PASURUAN LAKUKAN AKSI ANTI TIPU MUSLIHAT

    Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) se-Pasuruan tanggal 20 Oktober 2016 melakukan aksi damai di depan gedung Pemkab Kabupaten Pasuruan...

  • MENUJU KEBANGKITAN GMNI YUDHARTA

    Komisariat GMNI Yudharta melalui MAK XI kader memilih Komisaris baru di masing-masing komisariat, serta merumuskan program-program selama satu periode untuk menunjang kebangkitan GMNI di Yudharta...

  • KADERISASI TINGKAT DASAR 2016 GMNI PASURUAN

    Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pasuruan mengajak kepada seluruh Mahasiswa/Mahasiswi di Pasuruan yang mempunyai cita-cita luhur untuk mewujudkan Nasionalisme...

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 29 November 2016

Potret Mahasiswa Yudharta


Hasil gambar untuk mahasiswa apatis

Oleh : GmnI Yudharta

Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan dipandang dari berbagai latar belakangnya sebagian dari Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan ada yang di pondok pesantren, mukim dan ngekos bahkan ada juga yang ngontrak sehingga problematika yang dihadapi oleh Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan bervariasi bentuknya.
Oleh karenanya, banyak Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan terlena dengan anggapan yang cukup tinggi dalam proses belajar mengajar di kampusnya dari mereka ada yang bercita-cita yang menjadi A, B, sampai Z cita-cita ini tak terhingga batasannya.
Apakah ini bentuk Mahasiswa pada zaman sekarang yang belum atau sudah melakukan teori belajar mengajar secara benar tetapi belum mengikuti kekuatan pemikiran yang harus dialami walaupun sedikit kekiri-kirian atau ke pemikiran yang berhaluan kebaikan.
Dengan melihat realitas Mahasiswa kebanyakan pada umumnya yang masih bersifat Hedonisme, Malesisme, Egoisme, Pragmatisme maupun yang belum mempunyai pemikiran yang dapat mencerahkan, ketika Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan memiliki pemikiran bahwa mereka mempunyai beban yang mulia dan mempunyai harapan yang harus dicapai tetapi banyak permasalahan yang belum pernah dijalankan sehingga permasalahan yang dihadapi menjadi hambatan terhadap aktivitas serta kreativitas nalar Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan secara umum.
Sebagai Mahasiswa yang seharusnya mempunyai sifat/karakter idealis, kritis, progresif, intelektualisme atau kata lain dari agama saya yang bersumber dari adaah Al-Qur’an bisa juga disebut sebagai Ulil Albab  dan kreativitas pemikiran tidak akan memikirkan permasalahan itu dengan sangat serius tetapi bagi Mahasiswa yang memiliki sifat/karakteristik demikian sebuah per-masalahan yang ada itu dijadikan sebagai perangkat menerapkan teori dan methode yang pernah dikaji dalam kampus maupun yang didapat di luar kampus [organization].

Masalah
Permasalahan Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan yang dilematik membawa kehidupan pada orientasi yang belum pernah ditemui semisal Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan yang mempunyai angan-angan menjadi kontrol sosial civil of control, keagamaan yang matang civil of religions maupun penengah social masyarakat civil of banlance.
Angan-angan ataupun gagasan Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan yang mempunyai tekad khasanah social semua itu dilatarbelakangi oleh kekuatan pemikiran, kalau kita mengaca Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan zaman sekarang gairah keilmuan, organization, membaca, Dll yang agak relative menurun perlu ada support untuk mendorong kegiatan agar tidak mengalami stagnasi.
Permasalahan demi permasalahan yang dialami oleh Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan perlu dikaji ulang kebenaran dan kelayakan dalam berfikir mereka apakah mereka masih sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan oleh personal Mahasiswa ketika dia berangkat sampai dia menyelesaikan perkuliahan atau bahkan hanya melihat pemandangan yang bersifat budluiyyah, Kemudian kalau realitas Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan yang sok ada diperpus tapi tanpa adanya pembacaan atas wacana, membuka buku besar dunia dan penekanan pada kajian-kajian ilmiah. ketika Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan yang mempunyai sosok karakteristik baik tetapi pada tataran keilmuan mempunyai kelemahan yang cukup banyak dalam interaksi dan pola pendewasaan sebagai Mahasiswa. mengutip bahasa yang sering di ungkapkan Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan harus mempunyai planning yang konkrit dalam setiap waktu, situasi dan kondisi yang tepat untuk mendapatkan hasil yang mapan tetapi itu semua sia-sia karena planning maupun program yang mendorong kreativitas Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan terhalang oleh stagnasi program BEM Universitas.
Melihat stagnasi program BEM-U mengakibatkan kreativitas, semangat berorganization, semangat untuk terus memberikan yang terbaik terhadap Universitas, semngat untuk progresif, dan karakteristik Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan terkikis sedikit-demi sedikit kemudian kekuatan yang mendorong pengaruh Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan sebagai control, penengah dan sebagainya hilang karena kreativitas yang ada mengalami stagnasi.
Boleh jadi Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan sekarang mengalami degradasi inteligensi baik dalam segi organization, sinergitas antar mahasiswa, maupun wacana yang berkembang, kalau hal ini merambah dalam sturktur otak mungkin perlu tahapan penting yang dapat dikaji oleh Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan untuk mendorong serta memproduksi kreativitas nalar yang perlu untuk mewarnai Mahasiswa Universitas Yudharta Pasuruan sebagai bentuk manusia yang memiliki pemikiran idealistis.


“ BERFIKIRLAH TETANG APA YANG AKAN KALIAN BERIKAN KEPADA UNIVERSITAS DAN JANGAN BERFIKIR TENTANG APA YANG AKAN DIBERIKAN UNIVERSITAS KEPADA KALIAN “ 
“ (Bahasa Kasarnya Janganlah Jadi Pengemis Tapi Jadilah Majikan)
Share:

Membangun Sinergitas Elemen Mahasiswa Yudharta

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQDMdy3VDZYSFyN4huJCaONtl60PLlJh8mpDbsriygapIQHTD25sVMyiPm2DAyo2y8dmz10uRudRX2vxgr3gPY9BKH-Ustyh2hQmWAX8nYVen3QNHEsVMl_a0oOS5FMQQnzBdI_h1v9Qw/s1600/Teamwork2.jpg

Oleh :GMNI Yudharta

Berikut beberapa fenomena yang merupakan akibat dari terkotak dan terspesialisasinya pergerakan mahasiswa: 
  • Minat mahasiswa untuk bergabung dalam organisasi intra kampus sangatlah rendah, mereka menganggap aktualisasi diri yang ditawarkan dalam organisasi tersebut sudah cukup dengan pelajaran di Hima Prodi atau Jurusannya masing-masing.
  • Semakin meluasnya apatisme dan kelesuan partisipasi dan aktifitas ekstrakurikuler kampus, kecuali aktivitas resmi.
  • Tidak adanya koordinasi yang kontinyu antar lembaga mahasiswa dimasing-masing Hima Prodi, sehingga terkesan Hima Prodi bergerak sendiri-sendiri.
  • Dan banyak contoh lainnya.
Yang diperlukan sekarang ini adalah pengaktifan kembali tulang punggung pergerakan mahasiswa di intra kampus, yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa dalam arti aktif yang sebenarnya yaitu benar-benar dikelola oleh mahasiswa, Saatnya mahasiswa untuk berkreasi dan kembali memberikan kontribusi yang nyata bukan hanya dalam disiplin ilmu masing-masing tetapi juga dalam ikut serta mematangkan peran Universitas dalam Masyarakat dan bangsa
. 
Pemaparan singkat diatas setidaknya menyadarkan kita tentang bagaimana kondisi pergerakan kita (mahasiswa) dan apa yang semestinya kita lakukan. Dalam hal ini saya akan berbicara dalam sekup UYP saja, yaitu untuk memajukan UYP kita ini perlu adanya sinergisitas baik dalam tataran wacana, pemahaman dan aksi diantara elemen-elemen pergerakan mahasiswa serta pihak birokrat kampus dan seluruh civitas akademika di kampus ini.
Demi membangun sinergisitas pergerakan mahasiswa maka yang pertama kali diutamakan adalah kerjasama dan kekompakan elemen-elemen mahasiswa itu sendiri. Saat ini, aktivis-aktivis mahasiswa sendiri telah terkelompokkan dalam berbagai organisasi mahasiswa, baik organisasi intra kampus yang bergerak sesuai bidang dan Hima Prodinya serta organisasi ekstra kampus yang mengusung ideologinya masing-masing. Semua elemen ini harus bersatu, karena pada dasarnya tujuan kita adalah sama yaitu untuk memajukan UYP, khususnya dalam gerakan kemahasiswaannya. Walaupun tidak bisa kita pungkiri bahwa dalam mencapai tujuan tersebut masing-masing dari elemen memiliki visi dan jalan/rumusan sendiri, dan bahkan terkadang jalan-jalan kita masing-masing ini saling berseberangan, sehingga perlu sesuatu yang disebut E2 80 98 kedewasaan E2 80 99, ya kedewasaan dalam menyikapi perbedaan-perbedaan tersebut, jangan sampai membuat kita lupa akan tujuan utama untuk memajukan Universitas kita ini. Kedewasaan harus kita tanamkan dan kita bina di dalam diri kita baik sebagai individu maupun sebagai suatu organisasi mahasiswa, juga perlu kita tekankan dalam sistem kaderisasi yang diterapkan dalam masing-masing elemen. Jangan sampai kita dilenakan kepentingan pribadi/kelompok sehingga menafikan kepentingan bersama untuk kemajuan UYP. Yang berikutnya adalah komunikasi, barangkali di mindset kita sudah tertanam konsep kedewasaan tadi, tetapi karena tidak adanya komunikasi antara elemen membuat hal tersebut sia-sia. 

Komunikasi menjadi sangat penting dalam membangun sinergisitas ini, terutama ketika sudah dalam tahap action atau penerapan di lapangan dari apa yang telah kita (masing-masing elemen) rumuskan di internal masing-masing, komunikasi ini menjadi alat yang akan menyatukan gerak sehingga gerakan mahasiswa menjadi gerakan yang benar-benar diperhitungkan dan secara efektif menjadi agent of control ataupun agent of change, demi kemajuan bersama. 

Secara konkrit seharusnya ada forum bersama yang menyatukan seluruh komponen pergerakan mahasiswa untuk kemudian membahas bersama permasalahan di UYP ataupun didaerah maupun nasional, dan kemudian diupayakan dihasilkan keputusan bersama, setidaknya komitmen bersama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 

Berikutnya membangun komunikasi timbal balik dengan pihak penyelenggara universitas, memposisikan pergerakan mahasiswa sebagai bagian yang secara aktif ikut membangun UYP dan mengawasi pengembangan dan pembangunan yang diselenggarakan lebih khusus pada ranah pengorganisasian mahasiswa.

Insyaallah cukup demikian sedikit uraian tentang sinergisitas pergerakan mahasiswa, semoga coretan ini dapat menambah ilmu dan wawasan kita dan menjadi bahan renungan yang menggugah setiap jiwa untuk bergerak, karena tak bergerak itu adalah mati.
Share:

Minggu, 27 November 2016

GMNI PASURUAN Lakukan Aksi Anti Tipu Muslihat

GMNI gelar Aksi Anti Tipu Muslihat di gedung Pemkab Pasuruan (20/10/2016)
wismarhaenpas-Puluhan mahasiswa dari sejumlah universitas di Pasuruan yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) meluruk kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, Kamis (20/10/2016) siang.
Mereka menuntut keadilan dari Pemkab Pasuruan yang dianggap kurang tanggap menanggapi permasalahan banjir tahunan dan dinilai terlalu menghambur - hamburkan uang untuk kegiatan yang kurang bermanfaat dan tidak pro rakyat.
Share: